7 Healing Anti-Mainstream di Kampung Inggris Pare: Murah Meriah Bala!
BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Setelah lima hari penuh (full day) bergelut dengan grammar dan speaking di Kampung Inggris Pare, otak pasti butuh jeda.
Akhir pekan adalah waktu krusial untuk healing agar semangat belajar kembali membara.
Rasa penat bisa diredakan dengan menstimulasi hormon endorfin, baik melalui olahraga ringan, menikmati makanan favorit, atau sekadar melihat hamparan hijau.
Berikut adalah tujuh rekomendasi aktivitas anti-mainstream yang bisa kamu coba di Pare, dijamin murah-meriah, Bala(teman)!
1. Bersepeda Santai: Tour de Pare Sambil Menghafal Jalan
Sepeda adalah kendaraan wajib di Pare. Manfaatkan rutinitas ini menjadi sesi healing sekaligus orientasi.
Jika kamu pendatang baru, bersepeda santai adalah cara terbaik menghafal nama-nama jalan—kunci utama mencari alamat di sini.
Coba rute panjang untuk menikmati "gemerlap" Pare, misalnya memutari Jalan Veteran hingga Jalan PB Sudirman.
Mau yang lebih hype? Di Jalan Lamtana, kamu juga bisa menyewa skuter per jam untuk sensasi jalan-jalan yang berbeda.
2. Relaksasi Mata di Lapangan Tulungrejo dan Jajan Tempo Dulu
Kunjungi Lapangan Tulungrejo saat sore hari. Di sinilah kamu bisa mendapatkan paket lengkap relaksasi: melihat hamparan hijau yang menenangkan mata, menikmati jajanan tempo dulu yang memanjakan lidah, sekaligus cuci mata melihat warga lokal dan pendatang bermain sepak bola.
Kombinasi makanan enak, pemandangan asri, dan suasana ramai adalah nikmat yang tak tertandingi.
3. Ngemper di DAM Tulungrejo: Gemericik Air dan Kopi Keliling
Aktivitas ini masih tergolong hidden gem. Coba ngemper (duduk santai di pinggir) di sekitar DAM Tulungrejo dekat Jalan Lamtana. Duduk di tepi sungai sambil menikmati es krim atau jajanan seperti sempol dan telur gulung, ditemani suara gemericik air, sangat efektif meredakan stres.
Jika beruntung, kamu bisa menemukan tukang kopi keliling yang siap menyeduh kopi.
Jika tak suka ngemper, banyak cafe terdekat seperti Lordam atau Parecorner yang bisa jadi alternatif.
4. Nongkrong Legendaris: Ketan Susu (Tansu) Pancawarna
Tansu (Ketan Susu) adalah kuliner legendaris Pare yang wajib dicoba. Sejak dulu, tempat ini menjadi destinasi favorit untuk nongkrong, baik bagi pendatang maupun pribumi.
Menu yang sederhana—ketan hangat dengan topping keju, cokelat, atau bubuk—ternyata mampu menyatukan orang dari berbagai daerah.
Datang ke Tansu bukan cuma soal makan, tapi soal bertemu dan berbagi cerita di tempat ikonik
5. Wisata Warna-Warni di Sun Flower Tulungrejo
Bergeser sedikit ke Jalan Bringin Mulyosari, kamu bisa menemukan tempat wisata Sun Flower.
Selain menikmati keindahan bunga matahari dan aneka bunga lain, tempat ini juga menyediakan wisata petik buah.
Kamu bisa bersantai di pendopo, memesan menu sehat seperti rujak atau jus buah, sambil menikmati suasana asri.
Bonusnya: tempat ini cocok sekali dijadikan lokasi group study atau healing bareng teman camp.
6. Mancing Bawal di Seribu Asri, Bendo
Jika healing versimu adalah ketenangan dan fokus, coba memancing di Seribu Asri.
Tempat ini menawarkan paket kuliner seafood sekaligus mancing ikan bawal.
Kamu hanya perlu menyewa alat pancing dan umpan. Aktivitas ini sangat pas untuk menstimulasi hormon rileks sekaligus menikmati hasil tangkapan yang bisa langsung diolah menjadi santapan lezat
7. Wisata Sejarah dan Budaya di Surowono
Untuk healing yang melibatkan eksplorasi, kunjungi situs budaya Surowono.
Jaraknya sekitar 30 menit bersepeda. Di sini, kamu bisa mengunjungi candi, pemandian, dan menyusuri gua(perempuan disarankan datang saat tidak sedang haid dan bukan di waktu musim hujan).
Selain wisata sejarah, di area Surowono kamu juga bisa hunting dan jajan aneka ikan hias (cupang, koi, dll.) yang bisa dibawa pulang untuk menemanimu belajar di camp.
Itulah tujuh aktivitas anti-mainstream yang bisa kamu coba untuk healing dan mengumpulkan energi baru di Kampung Inggris Pare. Jangan biarkan stress menghambat proses belajarmu. Selamat mencoba, Bala!
Posting Komentar