Lewat Makesta, SMK NU Al Hidayah Kudus Tempa Kader NU Melek Teknologi
Diikuti 134 siswa, Makesta IPNU-IPPNU SMK NU Al Hidayah Kudus menjadi ajang kaderisasi untuk melahirkan pelajar NU yang tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi era digital tanpa meninggalkan tradisi.
![]() |
Sebanyak 134 siswa SMK NU Al Hidayah Kudus mengikuti Makesta IPNU-IPPNU, gerbang awal kaderisasi untuk melahirkan generasi NU yang tangguh. (dok SMK NU Al Hidayah Kudus) |
KUDUS, BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Sebanyak 134 siswa kelas X SMK NU Al Hidayah, Kudus, mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar Pimpinan Komisariat (PK) IPNU-IPPNU. Selama dua hari, Kamis hingga Jumat, 21–22 Agustus 2025, para calon kader ini digembleng untuk menjadi generasi Nahdlatul Ulama yang tangguh, kuat dalam tradisi, sekaligus unggul di bidang teknologi.
Makesta ini menjadi gerbang awal kaderisasi formal di tubuh IPNU-IPPNU. Para peserta tidak hanya dibekali materi seputar ke-NU-an dan kebangsaan, tetapi juga soal kepemimpinan dan pemanfaatan teknologi di era modern.
Kepala SMK NU Al Hidayah, Khaerudin, S.Pd.I., S.Kom., M.M., menyatakan kegiatan ini sangat relevan dengan visi sekolah untuk mencetak lulusan berkarakter santri. Menurutnya, materi yang disajikan mampu membentuk siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara karakter.
“Kegiatan Makesta ini selaras dengan visi kami. Materinya mendukung pembentukan lulusan yang berkarakter sesuai nilai-nilai santri dan NU,” kata Khaerudin saat ditemui di lokasi, Jumat, 22 Agustus 2025.
Ia menilai, kaderisasi sejak dini di lingkungan pelajar adalah sebuah kewajiban bagi organisasi sebesar NU. Dari forum inilah, kata dia, diharapkan lahir para penerus yang memiliki semangat juang untuk membesarkan jamiah.
Selain menempa ideologi, Makesta juga berfungsi sebagai jembatan sosial. Peserta dari berbagai jurusan dikumpulkan dalam satu wadah, memaksa mereka berinteraksi dan saling mengenal lebih dalam.
IPNU-IPPNU SMK NU Al Hidayah Kudus gelar Makesta untuk 134 siswa, ajang kaderisasi pelajar NU agar tangguh, kuat tradisi, & unggul teknologi. |
“Makesta otomatis membentuk pola hubungan baru antarsiswa. Mereka saling mengenal lintas kelas dan jurusan, yang tentu berdampak positif pada interaksi sosial di sekolah maupun masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Pembina IPNU Moh Annur Khoif, S.S., M.Pd., menekankan bahwa Makesta memiliki pendekatan yang khas jika dibandingkan dengan kegiatan organisasi lain. Menurutnya, fondasi utamanya adalah sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan.
“Hal ini menanamkan semangat juang dan kepemimpinan yang langsung berdampak pada karakter peserta,” ujarnya.
Khoif berharap, para alumni Makesta mampu membawa perubahan positif pasca-kegiatan. Mereka didorong untuk menjadi profil pelajar NU yang ideal: tangguh menghadapi tantangan global, namun tetap teguh memegang akar tradisi Ahlussunnah wal Jamaah.
Dalam pendampingan, Khoif dan para pembina lain berusaha menyeimbangkan antara penguatan tradisi dan penguasaan teknologi. “Dengan begitu, peserta bisa mempraktikkan nilai perjuangan itu, baik di organisasi maupun di tengah masyarakat,” pungkasnya.
Makesta 2025 ini pun menjadi pijakan awal bagi SMK NU Al Hidayah untuk melahirkan kader-kader santri yang tidak hanya berwawasan kebangsaan, tetapi juga siap bersaing di era digital tanpa meninggalkan keluhuran tradisi.***
Posting Komentar