MA Tajul Ulum Brabo: Sekolah Desa Prestasi Nasional

Daftar Isi

Sebuah sekolah di tengah kesederhanaan pedesaan, telah membuktikan jika kualitas pendidikan tidak selalu berbanding lurus dengan biaya yang mahal. Dengan biaya murah dan lingkungan yang kondusif, sekolah ini melahirkan siswa-siswa berprestasi dan mengantar alumninya melanjutkan ke kampus impian di dalam maupun luar negeri.

Gedung MA Tajul Ulum terdiri dari tiga lantai. Menjadi tempat belajar siswa, menanam cita menuai prestasi.

Gedung MA Tajul Ulum terdiri dari tiga lantai. Menjadi tempat belajar siswa, menanam cita menuai prestasi.

BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Di salah satu ruang kelas terlihat beberapa siswa sedang serius dalam sebuah diskusi. Satu orang siswa melakukan presentasi di depan kelas, siswa yang lain menanggapi sehingga terjadi dialog yang menarik, ada juga yang mencatat dan mendokumentasikan. Siswa-siswa yang tergabung dalam Lembaga Pers Siswa Kristal tersebut sedang melakukan rapat redaksi, merencanakan penerbitan edisi terbaru Newsletter Kristal.

Di kelas yang lain, sekelompok siswa sedang berlatih rebana. Melantunkan shalawat dan lagu-lagu Arab dengan nada dan irama yang indah. Ada juga siswa yang menulis kaligrafi, menggambar dan melukis. Di halaman sekolah, siswa-siswa lain berlatih bola voli, futsal dan bulu tangkis. Gelak tawa dan seruan semangat terdengar dari penjuru sekolah.

Sementara itu, di sebuah tanah lapang tak jauh dari sekolah, siswa-siswa sedang berlatih pencak silat dengan serius, melakukan gerakan-gerakan memukul dan menendang dengan kekuatan yang terkendali. Mereka tergabung dalam Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa. Tak jauh dari siswa yang belajar silat, Marching Band Bahana Cita Tajul Ulum sedang berlatih dengan semangat. Memainkan instrumen, melakukan gerakan-gerakan yang serasi dan menciptakan suara yang meriah.

Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan siswa MA Tajul Ulum setiap hari Kamis. Di hari tersebut, para siswa melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) hanya sampai waktu istirahat pertama saja, setelah itu mereka mengikuti program pengembangan diri sampai jam sekolah selesai.

Dalam program ini, siswa memilih satu kegiatan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Ada kategori keilmuan, seni, dan olahraga. Program pengembangan diri adalah program yang memang dirancang madrasah sebagai wadah pengembangan bakat minat siswa. 

"Program pengembangan diri ini merupakan salah satu program unggulan yang ada di MA Tajul Ulum," jelas Tofikhul Hidayat, Kepala MA Tajul Ulum. 

Lebih lanjut Pak Tofik-sapaan akrab Tofikhul Hidayat, menjelaskan, dari program pengembangan diri ini telah lahir siswa-siswa berprestasi yang mengharumkan nama madrasah. Mereka berhasil meraih juara di berbagai ajang perlombaan, baik tingkat regional maupun nasional, seperti Kompetisi Sains Madrasah (KSM), Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (Porsema) NU, Olimpiade Sains dan Ke-NU-an (OSKANU), dan ajang lomba lainnya.

Siswa MA Tajul Ulum juga dibekali dengan pendidikan kepemimpinan dan keorganisasian melalui organisasi siswa.

"Terdapat lima organisasi yang bisa diikuti di MA Tajul Ulum, yaitu OSIS, IPNU, PMR, Bantara, dan LPS Kristal, yang nantinya akan ditambah lagi dengan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK)," ungkap Pak Tofik.

Alumni MA NU TBS Kudus tersebut menambahkan, bahwa diadakannya MPK diharapkan bisa mengawasi bagaimana sistem kerja organisasi yang berjalan di MA Tajul Ulum. 

Dengan adanya lima organisasi dan akan ditambah dengan MPK, siswa bisa menjalankan perannya dalam organisasi dengan baik, serta bisa membawa ilmu yang didapatkan dari organisasi tersebut untuk bisa diaplikasikan ke jenjang perguruan tinggi, terlebih di lingkungan masyarakat. 

Sekolah Desa

Sekolah yang berdiri sejak tahun 1985 ini merupakan salah satu sekolah swasta terbesar di kabupaten Grobogan dan terletak di ujung barat kabupaten. Berjarak sekitar 26 kilometer dari Kota Semarang dan 46 kilometer dari pusat Kabupaten Grobogan, tepatnya di Desa Brabo, Kecamatan Tanggungharjo. Sekolah ini sudah terakreditasi A.

Tidak banyak pilihan jalan untuk bisa sampai ke desa Brabo. Jika kita ingin sampai ke desa Brabo dengan angkutan umum, maka kita harus turun di Karangawen atau Tegowanu, keduanya masuk wilayah Kabupaten Demak. Setelah itu harus naik ojek agar bisa sampai di Brabo. Berbeda jika menggunakan kendaran pribadi, maka bisa langsung sampai ke Desa Brabo. Jalan desa Brabo dan sekitarnya terdiri dari jalan berkapur yang dilapisi cor. Tekstur tanah yang terus bergerak membuat jalan ini tidak cocok untuk diaspal. 

Selain suasana pedesaan yang asri, sekolah ini juga kental dengan nuansa religius, karena di desa Brabo terdapat banyak pondok pesantren, terhitung ada delapan pondok pesantren. Mayoritas siswa sekolah ini tinggal di pesantren tersebut. Hal ini menjadi nilai plus bagi siswa MA Tajul Ulum.

"Adanya pondok pesantren di sekitar sekolah kami, memberikan dampak positif kepada siswa. Selain mendapatkan ilmu di sekolah, mereka juga mendapatkan pendidikan agama dan pembentukan karakter di pesantren," jelas Pak Tofik.

MA Tajul Ulum sendiri secara historis sangat berkaitan dengan Ponpes Sirojuth Tholibin, salah satu pondok pesantren di Desa Brabo yang didirikan oleh Simbah KH. Syamsuri Dahlan. Hal ini membuat visi-misi madrasah selaras dengan visi-misi pondok pesantren. Visi MA Tajul Ulum mewujudkan peserta didik yang berintelektual berakhlakhul karimah, berprestasi dan bersosial. Dengan misi mengembangkan kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai Islam berhaluan Ahlusunnah wal Jama’ah dan IPTEK untuk meningkatkan intelektualitas peserta didik.

Lingkungan yang mendukung dan visi-misi madrasah yang selaras dengan pesantren membuat banyak orang ingin belajar di MA Tajul Ulum. Salah satunya adalah Muhammad Arziqna Kafa, siswa MA Tajul Ulum dan santri Ponpes Sirojuth Tholibin.

“Dengan visi-misi tersebut madrasah dan pondok sudah menjadi seperti satu kesatuan,“ ucap Arziq. Ia sekolah dan mondok di Brabo karena senang dengan suasana asri pedesaan, yang jauh dari hingar-bingar pergaulan remaja kota.

Sekolah Murah

Secara institusi, MA Tajul Ulum berada di bawah naungan Yayasan Tajul Ulum. Yayasan ini mengelola tujuh lembaga pendidikan, yaitu Madrasah Diniyyah Awaliyah Putra/Putri, Madrasah Diniyyah Wustho, MTs Tajul Ulum, MTs Banat Tajul Ulum, MA Tajul Ulum dan MA Banat Tajul Ulum.

Pengurus Yayasan sangat memegang teguh amanat para pendiri, yaitu Simbah KH. Syamsuri Dahlan, KH. Abdul Wahab Idris dan K. Sya'roni, agar menyelenggarakan pendidikan dengan biaya yang murah dan terjangkau, tetapi tidak mengabaikan kualitas. H. Mu'tamir Hilmy Mujtaba, sebagai Ketua Yayasan melaksanakan amanat tersebut dan mewujudkannya dalam visi yayasan, yaitu madrasah yang unggul dalam ilmu dan akhlaknya, dengan biaya yang terjangkau. 

Terkait SPP siswa, Tofikhul Hidayat mengungkapkan jika uang SPP yang dibayarkan siswa MA Tajul Ulum dalam satu tahun ajaran tidak lebih mahal dari harga iPhone 11 Pro. Rata-rata biaya pendidikan siswa kelas X, XI dan XII sebesar 3jt rupiah untuk satu tahun pelajaran. 

“SPP-nya murah, jadi tidak terlalu memberatkan,“ tutur Pak Tofik sambil tersenyum.

Dengan biaya pendidikan yang murah, MA Tajul Ulum memiliki sarana prasarana yang cukup lengkap, sehingga sangat mendukung proses belajar siswa. Sekolah menempati gedung tiga lantai, terdiri dari ruang kelas, ruang tata usaha, ruang guru, dan ruang kepala madrasah. Setiap kelas dilengkapi dengan papan tulis, kipas angin, dan proyektor. Sekolah juga memiliki tujuh kamar mandi siswa, wastafel, tempat wudlu, laboratorium komputer, dan perpustakaan yang cukup luas dan memiliki banyak koleksi buku. 

Tofikhul Hidayat mengungkapkan, MA Tajul Ulum juga memiliki komitmen untuk menyelenggarakan dan menjadi sekolah adiwiyata, yaitu sekolah yang berbudaya lingkungan dan peduli terhadap lingkungan, baik di dalam maupun di luar sekolah. 

“Cita-cita yang luhur ini dipelopori oleh kepala sekolah yang dulu, yaitu Almarhum Bapak H. Ahmad Mohdlori S. Ag, M. S. I,“ jelas Pak Tofik.

Tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 2024, MA Tajul Ulum meraih Juara Harapan 1 Lomba K3 tingkat SMA/MA/SMK se-Kabupaten Grobogan yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Grobogan.

Sekolah Berprestasi

Siswa MA Tajul Ulum (jas biru) mendapat apresiasi dari PC LP Ma'arif NU Grobogan.
Siswa MA Tajul Ulum (jas biru) mendapat apresiasi dari PC LP Ma'arif NU Grobogan.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa biaya pendidikan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar dan prestasi siswa. Maka sekolah dengan biaya mahal akan mampu melahirkan siswa yang berprestasi. Akan tetapi, biaya pendidikan bukanlah satu-satunya faktor penentu. Ada faktor lain seperti motivasi belajar, intensitas belajar dan kualitas pengajaran. Inilah yang dibuktikan oleh MA Tajul Ulum. 

Sejak pertama berdiri hingga menginjak usia ke-40 tahun pengabdian, MA Tajul Ulum telah mendidik ribuan siswa. Dengan meneladani para sesepuh dan masyayikh, para guru memiliki semangat tinggi, mengajar dengan penuh keihklasan dan mendidik dengan setulus hati. Pembelajaran yang bermakna dan berbasis keteladanan, menjadikan siswa MA Tajul Ulum tidak hanya pandai dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki karakter dan akhlak yang mulia serta berprestasi.

Siswa MA Tajul Ulum berhasil mendapatkan prestasi yang membanggakan di berbagai kejuaraan regional maupun nasional. Beberapa prestasi tersebut yaitu Juara 1 Kimia dan Juara 3 Biologi KSM tahun 2023 tingkat Kabupaten Grobogan. Meraih dua emas, satu perak, dan satu perunggu dalam OSKANU tahun 2024. Juara 1 lomba esai dan juara 3 lomba Al Barzanji dalam Kompetisi Inovasi Ma'arif (KIM) Festival Ekologi Spiritual tahun 2023. Kompetisi ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa siswa MA Tajul Ulum memiliki kemampuan untuk bersaing dengan sekolah lainnya. 

Selain mampu bersaing dalam ajang perlombaan, siswa MA Tajul Ulum juga mampu bersaing untuk masuk ke perguruan tinggi negeri favorit bahkan perguruan tinggi di Timur Tengah seperti Universitas Al Azhar Mesir dan Universitas Al Ahgaf Yaman. Alumni MA Tajul Ulum juga menggeluti beragam profesi seperti guru, pendakwah, pengusaha, dokter, TNI, dan masih banyak lagi. 

MA Tajul Ulum menjadi contoh nyata, jika prestasi tidak selalu bergantug pada mahalnya biaya pendidikan. Dengan komitmen dan dedikasi tinggi, sekolah ini terus berusaha membimbing dan mengantarkan anak didiknya menuju puncak kesuksesan, menjadi generasi unggul dalam ilmu, prestasi dan akhlak.***

Tim Redaksi:
  • Ahmad Arsyadani Firdaus
  • Afthan Muhammad Kafa
  • Faza Fauzurrochim
  • Alhafiidz Dzikri Damarjati
  • Muhammad Ilyas Bahri
Pembimbing:
Ahmad Fahmi Ashshidiq, S.Pd.


Posting Komentar